Selamat Datang di Taman Pandu 06 Jalan Pandu I RW.06 Sepanjangjaya, Rawalumbu

# Berbuatlah sesuai dengan kemuliaan kepercayaanmu, dan lakonilah kebenaran lewat tindakanmu #.

# Berbuatlah sesuai dengan kemuliaan kepercayaanmu, dan lakonilah kebenaran lewat tindakanmu #.

# Berbuatlah sesuai dengan kemuliaan kepercayaanmu, dan lakonilah kebenaran lewat tindakanmu #.

# Berbuatlah sesuai dengan kemuliaan kepercayaanmu, dan lakonilah kebenaran lewat tindakanmu #.

# Berbuatlah sesuai dengan kemuliaan kepercayaanmu, dan lakonilah kebenaran lewat tindakanmu #.

Kamis, 07 Desember 2023

Lapangan Basket Menunggu







Sabtu, 02 Desember 2023

Jumat Menanam

Kamis, 16 November 2023

Kelompok Wanita Tani

Kelompk Wanita Tani (KWT) merupakan wadah bagi masyarakat khususnya kaum wanita untuk mengelola serta mengekspresikan berbagai pemikiran di bidang pertanian serta sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan bagi anggota kelompok, sehingga kegiatan kelompok yang diharapkan dapat kreatif dan mengikuti perkembangan.

Tujuan dibetuknya KWT adalah untuk meningkatkan perekonomian desa melalui pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman seperti sayur, rempah-rempah dan buah-buahan

Kelompok Tani (Poktan) adalah kumpulan petani yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan,kesamaan kondisi lingkungan sosial,ekonomi, sumber daya, kesamaan komunitas dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggotanya

Pada kenyataan tidak sedikit perempuan terlibat dalam kegiatan usaha pertanian yang berat maupun yang ringan, seperti halnyamegolah sawah, mengolah pekarangan dan lainnya. Akan tetapi kenyataannya peran perempuan di sektor pertanian sering termarginalkan akibat budaya patriarki yang menyebabkan pembagian gender di bidang pertanian. Ada pembagian pekerjaan yang menurut sebagian orang pantas dikerjakan oleh wanita atau pria saja, sedangkan di pihak lain pekerjaan tetentu yang terbuka untuk kedua belah pihak wanita maupun pria.
Dibidang pertanianpun perempuan lebih banyak menggunaan peralatan sederhana, sedangkan pria sudah menggunakan peralatan yang modern, Selain itu perempuan jarang ikut dilibatkan dalam dalam kegiatan penyuluhan pertanian, sehingga perempuan sulit mengakses informasi dan mendapatkan manfaat dari pembangunan pertanian. Oleh karena itu dibuat kebijakan pembangunan petanian perspekif gender di bidang petanian dan bidang lainnya seperti adanya komitmen politik dari Pemerintah melalui progam pembangunan pertanian yang melibatkan laki-laki maupun perempuan.   
Dalam konteks ini adalah pengembangan kelembagaan wanita tani dalam pembangunan pertanian menjadi sangat penting.
Keikut sertaan dalam Kelompok Wanita Tani bisa menjadi mekanisme yang efektif untuk memberdayakan perempuan dalam pembangunan pertanian.
Manfaat sosial yang diberikan oleh KWT tidak hanya mempengaruhi anggotanya sendiri, tetapi juga keluarga dan komunitas mereka. Kelembagaan KWT juga memberikan kesempatan untuk mengumpulkan perempuan dari berbagai kalangan komunitas desa, sehingga meningkatkan taraf hidup mereka.